Kasus Perselingkuhan Ibu Kandung?
TANJUNG – Seorang remaja nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi rumahnya Sabtu (10/9) malam sekira pukul 21.00 WITA. Korban dikenali sebagai Yocki Afrianto (18) bin Kus Iriyanto warga Desa Masingai 1 RT 7 Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong.
Kapolsek Upau Putu Raka yang dihubungi Minggu (11/9) membenarkan kejadian tersebut. “Korban pertamakali ditemukan oleh Matsaikun (29) dan Sandi (62) yang curiga korban terlalu lama berada di kamar mandi. Hingga pukul 21.00 WITA, ibu korban meminta saksi Matsaikun untuk membuka paksa kamar mandi tersebut. Ternyata benar, korban didapati sudah meninggal dunia dalam posisi tergantung,” jelasnya melalui pesan singkat.
Ditambahkannya, malam itu juga tubuh korban menjalani visum yang hasilnya menunjukkan bahwa peristiwa itu murni bunuh diri yang diindikasikan adanya sperma dan keadaan lidah korban dalam keadaan terjulur.
Belum diketahui jelas apa motif dari kasus tersebut. “Ibu korban sendiri belum bisa dimintai keterangan karena shock dan saat ini tengah dirawat di RUSD Tanjung, sementara ayah korban berada di Kalimantan Tengah mengurusi pekerjaannya,” ujar Putu Raka.
Tewasnya korban Yocki sontak membuat geger warga Desa Masingai. Beragam versi pun bermunculan terkait latar belakang kenekadan korban melakukan bunuh diri. Kabar paling santer dan mengejutkan menyebutkan bahwa korban mengalami tekanan kejiwaan akibat ancaman dari seseorang.
“Ancaman itu berawal saat korban mengajak salah seorang temannya menginap di rumah. Tanpa diduga teman korban yang tidak disebutkan namanya itu melakukan perbuatan tidak senonoh dengan ibu kandung korban. Hal itu dipergoki korban sendiri. Pelaku kemudian mengancam korban. Usai kejadian korban sempat kabur beberapa waktu sebelumnya akhirnya kembali dan ditemukan bunuh diri,” ungkap sebuah sumber yang enggan namanya dikorankan tersebut.
Kebenaran kabar tersebut menurut Kapolsek Upau masih harus dikonfirmasi. Sebuah sumber lain menyebutkan bahwa sebelum bunuh diri, korban sempat minum cairan obat nyamuk dan jamur yang tumbuh di kotoran sapi.
“Ia kedapatan warga saat tengah mencari jamur kotoran sapi,” ujar sumber itu. Saat ditanya, korban mengaku jamur tersebut untuk membuang tato. Korban pun dikatakan sempat menulis surat perpisahan yang isinya menunjukkan keinginan korban untuk mengakhiri hidupnya. “Aku ingin meninggalkan kehidupan seperti (maaf) tahi ini”, tulisnya. TN/tim
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Indahnya Berbagi
0 komentar:
Posting Komentar