TANJUNG -- Sudah jatuh tertimpa tangga, seorang lelaki bernama Yanto (29), warga Kembang Kuning Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong itu ditinggal lari istrinya sebut saja Indah (bukan nama sebenarnya) bersama lelaki lain yang diduga sebagai Fahmi (25). Belum selesai masalahnya, ia pun terancam berhadapan dengan pihak berwajib setelah akan dilaporkan mertuanya dengan tuduhan melakukan kekerasan rumah tangga.
Kasus dugaan perselingkuhan istri Yanto dengan Fahmi pemuda tanggung asal Desa Banua Lawas Kecamatan Kelua yang juga masih tinggal satu kampung dgn Yanto itu terkuak dari sms terkirim istrinya yang kemungkinan besar lupa dihapus, berisi kekecewaan Indah yang merasa sudah kurang diperhatikan Fahmi. “Habis Manis Sepah Dibuang”, begitulah gambaran isi sms Indah.
Bukan itu saja, Indah pun ternyata pernah beberapa kali kepergok warga sedang berduaan dengan Fahmi di sebuah perkebunan karet. Kecurigaan warga bertambah melihat Indah mengenakan pakaian biasa, tidak nampak seperti penyadap karet. stri sah Yanto itu juga sering menghubungi Fahmi via telpon, saat ditanya bibinya ia mengaku hanya main main saja.
Puncak keretakan rumah Yanto adalah saat mendapati istrinya tengah asik melakukan kontak telepon dengan Fahmi di dalam kamar dengan menggunakan bahasa yg sangat menyakitkan hati. Kemarahan Yanto pun tak tertahankan, harga dirinya sebagai suami terasa diinjak-injak. Yakin ada yang tak beres, ia pun bergegas masuk ke dalam kamar dan langsung merebut hp dari tangan Indah dan tanpa banyak tanya media komunikasi itu dihancurkannya.
Ketika ditanyakan perihal siapa lelaki yg ditelpon, Indah bersikeras tidak mengakui kalau ia ada hubungan dengan laki laki lain. Yanto pun berang dan mendaratlah tamparan di muka Indah.
Malam harinya, Indah meminta izin ke rumah tetangga dan baru pulang sekira jam 10 kemudian mengajak Yanto makan. Namun jam 24.00 Yanto kaget mendapati istrinya sudah tidak ada di kamar, lelaki malang ini berlari ke depan rumah mencari isterinya. Betapa kagetnya Yanto mendapati pujaan hatinya sudah berada di atas kuda besi Fahmi yang meluncur dengan cepat menuju arah kota Tanjung. Sempat terjadi kejar-kejaran sebelum akhirnya Yanto kehilangan jejak.
Atas kejadian ini, keluarga besar Yanto tidak terima dan meminta pertanggungjawaban Fahmi. Orang tua tersangka kemudian berjanji akan menghadirkan keduanya satu minggu kemudian. Dalam rentang waktu itu Yanto mendengar mertuanya tidak terima atas pemukulan anaknya dan bermaksud melaporkan Yanto kepada yang berwajib.
Kini Yanto hanya bisa pasrah. Kepada Metro 7 ia mengaku istrinya memang sering keluar malam dengan alasan ke tempat keluarga, tapi begitu dicek tidak ada. Ia pun pernah memergoki isitrinya dan Fahmi malam-malam mau ke danau Tanjung Puri, namun urung saat ia mengetahuinya. “Saya tdk terima dan meminta keadilan,” ujarnya lemah.
Kapolsek Haruai melalui Brigadir Husnul membenarkan kejadian tersebut. “Sementara ini penyelesaian masalahnya kami serahkan pada kedua belah pihak untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak bisa, kami siap membantu menyelesaika,” janjinya. ami
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Indahnya Berbagi
0 komentar:
Posting Komentar