Senin, 27 Desember 2010

Bupati Tanggapi Album Sarabakawa

Belum genap 1 bulan sejak launching pertama bertepatan dengan pembukaan Tabalong Ekspo 2010 di terminal Mabuun Tanjung, Album Perdana YUTAMMA Tabalong mendapat respon beragam, baik dari kalangan masyarakat biasa hingga Bupati Tabalong Drs H Rachman Ramsyi MSi turut angkat bicara.
Antusiasme masyarakat cukup bagus, hari itu VCD terjual cukup banyak terutama setelah Bupati menanggapi langsung 1 lagu bertajuk 'SARABAKAWA' yang dibawakan oleh 6 orang artis lokal di hadapan orang nomor 1 di bumi Sarabakawa itu.
Rachman secara umum menyambut baik peluncuran album kolaborasi bahasa Banjar dan bahasa Indonesia tersebut, namun demikian lagu berjudul Sarabakawa yang oleh Yutamma Production dimaksudkan sebagai kado ultah Kabupaten Tabalong ke-46 mendapat sedikit kritikan, menurut Rachman karena di dalam lyricnya menyebut namanya secara langsung.
"Nanti kalau Bupatinya ganti bagaimana," seloroh Rachman sambil meminta agar lyric tersebut diganti saja. "Siapa tahu lagu ini ke depannya bisa menjadi lagu wajib di Tabalong yang mengharuskan anak-anak sekolah menyanyikan maupun menghafalkannya," ujarnya sembari berujar kalau lyric sudah diganti ia akan membelikannya buat sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Tabalong.
Menanggapi hal itu, Pimpinan YUTAMMA PRODUCTION yang juga Pimpinan Radio Tanjung Puri FM 102,1 mhz, Mismun Azis berjanji untuk segera melakukan perubahan atas lyric lagu ciptaan dua pemuda asal desa Saradang Kecamatan Haruai, Uji dan Thalib tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Uji dan Thalib. Keduanya mengakui bahwa lagu tersebut dibuat pada saat sedang gencar-gencarnya kampanye Pilkada beberapa tahun lalu. Namun karena saat itu mereka belum punya kesempatan untuk mempopulerkannya terkait kendala dana maupun teknis, lagu tersebut sempat terendap beberapa tahun lamanya dan baru berhasil dirilis pasca mereka bergabung dalam YUTAMMA PRODUCTION besutan Mismun Azis usai menangani audisi KDI Star Tabalong beberapa bulan lalu.
Meskipun seluruh kontestan akhirnya kandas di Banjarmasin, YUTAMMA PRODUCTION yang diawaki seniman-seniman Tabalong tetap memberikan kesempatan kepada mereka untuk membuat album sendiri.
Tujuh buah lagu yang terdiri dari Sarabakawa, Bencana, Kakanda Sayang, Madam, Suara Cinta, Rindu Mangganang serta Rindu merupakan ciptaan para seniman Tabalong sendiri.
Sementara itu para artis lokal yang berkesempatan mengalbumkan vokal mereka masing-masing adalah Sharah warga Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak, Aderina dari Kelua, Alvin dan Khairi warga Desa Saradang, dan Dian Paramitha serta Putri Melanie yang merupakan warga Desa Masingai 2 Kecamatan Upau.
Belum lama tadi Bupati Tabalong Drs H Rachman Ramsyi MSi yang sebelumnya meminta sedikit perubahan terhadap lyric lagu 'SARABAKAWA' dikabarkan telah mengadakan kontak dengan pihak YUTAMMA PRODUCTION untuk kembali menegaskan permintaannya sekaligus memesan sejumlah album tersebut atas nama pribadi. Hal itu disambut dengan baik oleh pihak YUTAMMA PRODUCTION.
Pihak YUTAMMA menyadari sepenuhnya banyaknya kekurangan dari album Perdana tersebut, dari kualitas video yang rendah, hingga audio yang penuh dengan noise. Namun belakangan hal itu telah mereka benahi. "Kami sadar album ini masih banyak kekurangannya. Karena itu tidak heran kalau banyak kritikan pedas yang ditujukan kepada Kami. Mudah-mudahan semua pihak maklum, dalam album ini kami sebetulnya telah berusaha maksimal dengan menggunakan sumber daya yang ada serta peralatan yang terhitung sangat minimalis sehingga wajar saja kalau hasilnya belum maksimal. Namun begitu kami sampai sekarang terus melakukan pembenahan termasuk dari segi manajemen," ungkap Mismun Azis.
Ditambahkannya juga bahwa ke depannya pihak YUTAMMA tidak menutup kemungkinan untuk dapat bekerjasama dengan pihak ketiga, baik sebagai sponsor maupun penyandang dana (produser).
Menurut Azis salah satu lagu dalam album tersebut yakni 'Bencana' yang memang mengangkat isu Nasional sudah bisa dinikmati pada situs www.youtube.com cukup dengan mengetikkan kata 'Bencana Yutamma' pada search enginenya lengkap dengan teks terjemahan bahasa Indonesianya. Lagu tersebut juga merupakan ciptaan Uji dan Thalib warga Desa Saradang Kecamatan Haruai.
Sampai sejauh ini anak-anak YUTAMMA sudah tampil 3 kali dalam kegiatan resmi, yakni dalam Tabalong Ekspo 2010, puncak acara Hut Tabalong serta jalan santai di seputaran Taman Kota Tanjung dalam rangka turut memeriahkan Harjad Kabupaten Tabalong yang ke-46.
Saat ini pihak YUTAMMA mengaku kesulitan dalam pemasaran serta pendanaan. "Banyak pihak yang belum percaya dan belum mau bekerjasama," pungkas Azis. (AB)

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Indahnya Berbagi
Tambah Yuk
Widget by IB | Template Design

Artikel Terkait:

Widget by:IB | Template Design

1 komentar:

Unknown mengatakan...

MASALAH PASAR KAPAR MURUNG PUDAK
1.bagi dinas pendapatan daerah.2. bagi dinas pasar kapar.3.dan dinas kebersihan daerah.semua itu saya sebut ga BECUS.
kenapa ....saya pedagang ikan basah di pasar kapar murung pudak
selalu terganggu ada nya penghuni di toko yang dekat pasar ikan.
kalo mau di kosongkan, kosong kan semua.bukan jadi tempat tidur.
kalo mau di isi,, isi semua,jangan MUBAZIR .cuman mau nya mementingkan diri sendiri.ga mikir orang lain.kalian para dinas,
punya jabatan, masa ga becus .mengurus 1 orang aja.
toko tu buat usaha .bukan jadi tempat PENGINAPAN.bukan LOSMEN ATAU HOTEL.bertidak dong.jangan diam aja.kami pedagang ikan
keberatan kalo toko di pasar ikan jadi TEMPAT TIDUR .
kenapa...karna kami terganggu.buat parkir sepeda.buat jualan.
dekat toko selalu dilarang.jadi toko dipasar kapar itu untuk tempat tidur atau penginapan.tolong kalo mau kosong, kosong kan semua.
JADI PARA DINAS PASAR KAPAR , HARAP TEGAS JANGAN DUDUK
AJA MAKAN GAJIH BUTA.....

Posting Komentar

 

Daftar Blog Saya

Pengikut

© 2009 Free Blogger Template powered by Blogger.com | Designed by Amatullah |Template Design